Sang Pemimpin

Sabtu, 26 November 2011

If I let you go (Westlife)

Day after day, time passed away
And I just can’t get you off my maind
I keep on searching but I can’t find
The courage to show to letting you know
I’ve never fe it so love before
And once again I’m thinking about
Taking the easy way out

Chorus
But if let you go I will never know
What my life would be holding you close to me
Will I ever see you smiling back at me
How will I know
If I let you go

Night after night, I hear myself say
Why can’t this filling just fade away
There’s no one like you
You speak to my heart
It’s such a shame
We’re worlds apart

I’m too shy to ask, I’m too proud to lose
But sooner or later I go to choose
And once again I’m thinking about
Taking the easy way out

Ahmad Alif Rezpector: Surat Cinta Buat Sang Kekasih

Ahmad Alif Rezpector: Surat Cinta Buat Sang Kekasih: Bismillah. --^^ Surat Cinta dari Jodohku ^^-- Surat dari Jodohku Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh Aku ingin men...

Surat Cinta Buat Sang Kekasih

Bismillah.



--^^ Surat Cinta dari Jodohku ^^--



Surat dari Jodohku

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh



Aku ingin mengenalmu dengan sempurna
Tanpa penjajakan yang saat ini sedang marak orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu melalui murabbi, keluarga, ataupun lingkungan dakwah yang kita lalui bersama. Sejatinya aku tak akan pernah bisa mengenalmu, karena pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan. Pernikahan bukanlah akhir tujuan perkenalan, namun awal sesungguhnya dari perkenalan. Aku memang tak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku, setelah kita telah dinyatakan halal untuk saling mengenal.



Aku ingin melamarmu dengan sempurna
Tanpa pertukaran cincin terlebih dahulu seperti yang orang lain bilang tunangan. Cukuplah aku mengenalkan diri dan keluargaku pada keluargamu. Hingga tercipta keharmonisan awal yang sejatinya tercipta karena menghormati kesucian pernikahan. Aku memang tak sanggup memberikan banyak harta untuk melamarmu, namun di jalan dakwah yang akan ku jalani denganmu, aku berjanji untuk berusaha mencari harta semampu kita. Harta yang halal untuk kita pakai bersama.



Aku ingin menikahimu dengan sempurna
Tanpa terlalu banyak kemeriahan yang mendekati kenikmatan dunia. Cukuplah rasa bahagia yang menyelimuti keluarga, sanak saudara, beberapa kolega, serta kita berdua khususnya, menjadi keriangan tersendiri dalam haru yang tercipta karena telah sah-nya untuk menjalani biduk rumah tangga. Aku memang tak mampu untuk memberikan kebahagiaan berlimpah di hari pernikahan kita, namun aku berjanji akan selalu membuatmu bahagia di hari-hari setelah pernikahan kita nantinya. Sejatinya pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita, namun gerbang awal untuk membuka salah satu jalan menuju ridha-Nya.



Aku ingin mencintaimu dengan sempurna
Tanpa banyak kata yang membalut kebohongan belaka. Cukuplah rayuan dan candaan ringan untuk menghiasi pernikahan kita. Aku memang tak pandai merangkai kata romantis untuk selalu menyenangkanmu, namun aku tahu bagaimana memposisikan kedudukanmu. Kau bukan berada di atas kepala hingga selalu haus akan sanjung puja, bukan pula berada di bawah kaki untuk diinjak dan dihina. Kau adalah tulang rusuk kiriku, dekat dihatiku untuk selalu kucinta. Aku tidak berani berjanji untuk mencintaimu sepenuhnya, namun aku berani berjanji untuk selalu belajar mencintaimu sepenuhnya. Cinta sejati yang membuat kita semakin mencintai-Nya.



Aku ingin hidup bersamamu dengan sempurna
Tanpa banyak terpengaruh hal-hal yang menimbulkan perselisihan antara kita berdua. Cukuplah atas nama Allah segala tingkah polah kita, disertai Al-Qur’an penerang jalan hidup kita, dan Al-Hadits pengiring liku hidup kita. Aku memang tak bisa membuatmu bahagia selalu, namun aku berjanji untuk selalu ada dalam setiap suasana dan kondisi perasaanmu. Aku ingin menyediakan pundak dalam kesedihanmu, menjadi obat penenang dalam kegundahanmu, serta melebarkan pangkuan di saat kelemahanmu.



Aku ingin memperoleh keturunan darimu dengan sempurna
Tanpa ego yang menaungi diri masing-masing, kita berdua membicarakan persetujuan dalam perencanaan. Cukuplah kita berdua yang tahu akan keinginan dan kemampuan kita. Melaluimu, terlahirlah para jundi kecil pelengkap hidup kita. Yang menjadikanku pondasi bangunan pemikiran mereka, serta menjadikanmu madrasah berilmu yang tak ada habis-habisnya. Kita ciptakan generasi terbaik bangsa yang kan mengukir sejarah peradaban, setidaknya yang kan mampu membuat kita bangga, karena telah memiliki penerus dakwah seperti mereka.



Aku tak sempurna. Kau pun tak sempurna. Ketidaksempurnaanmu menjadi pelengkap ketidaksempurnaanku, hingga kita terlihat sempurna, meski hanya bagi kita berdua. Biarlah Allah yang Maha sempurna, yang berhak menilai kesempurnaan kita.
--------------------------------------------



Semoga kita mendapat surat cinta seindah surat cinta ini :")
Datang jodoh tanpa melalui proses PACARAN....


Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Ekstra Kulikuler Dayung BP2IP Surabaya





PBB BP2IP Surabaya



BINTAR "Pak Brenk"


"Sosok Orang yang kami Kenal Pertama kali Waktu Kami masuk Menjadi TARUNA, Bingtar Taufik selalu memberi semangat, Motivasi, Dan Kepribadian yang sangat Hebat. Dia selalu menjaga kami, mendidik kami, membantu kami, dan dia tak pernah Lupa akan mengajak kita untuk slalu Disiplin akan Kebersihan. Di Mata kami bingtar Taufik Lah Yang mungkin bisa MenJadikan kami seorang Taruna yang Kuat, semangat, dan tak pernah Kenal kata LOyo... Sampai Jumpa Lagi Bingtar Taufik engkau akan slalu kami kenang... (Pak Brenk)"

Sabtu, 12 November 2011

Pasuhtar Swardiyono

I am the super hero


Seseorang yang lemah dapat menjadi Super Hero dalam Hidupnya sendiri
Meskipun seseorang itu tak merasakan bahwa hidupnya telah berguna bagi semua orang

Novel Hidup Berawal Dari Mimpi


Kevin-Bondan Feat Fade2Black-Hidup Berawal Dari Mimpi, how to rotate the video? Hai everybody..He is Kevin, Come from Indonesia.. This year is 12 years old.. he is my little brother. i think he have a talent.lainya-motivasi|Hidup Berawal Dari Mimpi - belajar programming online, Hidup Berawal Dari Mimpi, hidup ini memang berawal dari mimpi. mimpi tanpa sadar dapat memotivasi kita dalam melakukan sesuatu untuk mewujudkan mimpi tersebut..Hidup Berawal dari Mimpi, Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja.

hidup berawal dari mimpi, Hey there! Thanks for dropping by hidup berawal dari mimpi! Take a look around and grab the RSS feed to stay updated. See you around!.
Bondan Prakoso & Fade2Black - Hidup Berawal Dari Mimpi (ori, Bondan Prakoso & Fade2Black - Hidup Berawal dari Mimpi.Free Download BONDAN PRAKOSO - HIDUP BERAWAL DARI MIMPI MP3 Lagu, Free Download Mp3 Bondan Prakoso - Hidup Berawal Dari Mimpi gratis lagu, index of mp3 free lirik Bondan Prakoso Hidup Berawal Dari Mimpi lyrics album Bondan Prakoso.

Bondan Prakoso - Hidup Berawal Dari mimpi.mp3 - 4shared.com, Bondan Prakoso - Hidup Berawal Dari mimpi - download at 4shared. Bondan Prakoso - Hidup Berawal Dari mimpi is hosted at free file sharing service 4shared. Online file.
Hidup Berawal dari Mimpi, Hidup Berawal dari Mimpi Ahaha…. sLaMat Anda MenJadi Orang B’UntunG yg k’953152,,,, sO, enjOy this bLog,,,Okey.Download Bondan Prakoso Hidup Berawal Dari Mimpi | Free Download, Disini free download Bondan Prakoso Hidup Berawal Dari Mimpi mp3 lagu gratis 4shared lebih cepat, dilengkapi lirik lagu video clip musik hanya di index-of-mp3.com.

Lirik Bondan Prakoso & Fade 2 Black – Hidup berawal dari mimpi, Yo, ku jelang matahari dengan segelas teh panas Di pagi ini ku bebas karna gak ada kelas Di ruang mata ini kamar ini srasa luas Letih dan lelah juga.

Related Article (Novel Hidup Berawal Dari Mimpi) from Other Website:

Kevin-Bondan Feat Fade2Black-Hidup Berawal Dari Mimpi

Kevin-Bondan Feat Fade2Black-Hidup Berawal Dari Mimpi how to rotate the video? Hai everybody..He is Kevin, Come from Indonesia.. This year is 12 years old.. he is my little brother. i think he have a talent. Source URL:
lainya-motivasi|Hidup Berawal Dari Mimpi - belajar programming online

lainya-motivasi|Hidup Berawal Dari Mimpi - belajar programming online Hidup Berawal Dari Mimpi, hidup ini memang berawal dari mimpi. mimpi tanpa sadar dapat memotivasi kita dalam melakukan sesuatu untuk mewujudkan mimpi tersebut.. Source URL: http://unyildadakan.com/lainya/hidup-berawal-dari-mimpi/
Hidup Berawal dari Mimpi

Hidup Berawal dari Mimpi Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja.

Novel Hidup Berawal Dari Mimpi : Sang Juara..

Lelaki itu kembali memikul dagangannya; dua keranjang besar yang dipenuhi bersisir-sisir pisang. Bayang-bayang pohon sudah lebih panjang dari dirinya sendiri-jam dinding di sebuah toko yang baru saja dia lewati mengabarkan bahwa waktu beranjak senja. 14.28, tujuh jam lebih sejak kali pertama lelaki paruh baya itu menginjakkan kaki di seberang pintu rumahnya pagi tadi. Sesiang ini, tak sesisir pun pisang terjual. Dia menyusuri jalan-jalan, memasuki liang-liang gang yang sempit dan dipadati rumah-rumah penduduk sambil terus berteriak menjajakan dagangannya, “Pisaaaang... Pisaaang... Pisaaang...”

Tak seorang pun menyahut. Tak seorangpun memanggil untuk berhenti. Di gang sempit, orang-orang hanya memandang lelaki itu sekilas-seperti berkata pada diri mereka sendiri, “Oh, ada tukang pisang lewat”-lalu kembali sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Seorang ibu muda sedang menyuapi anak perempuannya, pemuda gondrong sibuk mencuci motor barunya, anak-anak kecil berlarian sambil tertawa. Sementara lelaki itu, sang penjual pisang, terus berjalan menjemput rejeki yang entah bersembunyi di mana. “Pisaaaang... Pisaaang... Pisaaang...,” dan masih saja tak seorang pun memanggilnya untuk berhenti-sekadar tertarik pada pisang dagangannya.

Sementara detik-detik terus berguguran di sepanjang langkahnya yang berat, lelaki paruh baya penjual pisang mulai merasakan lapar yang melilit di perutnya. Ia berhenti sejenak di persimpangan jalan, tepat menghadap masjid yang sedang mengumandangkan azan. Kemudian, lelaki penjual pisang menarik nafas panjang, mengusap keringat-lantas meneruskan langkah ke muka masjid. Ashar telah tiba dan dia berniat mengistirahatkan tungkai kakinya yang lelah sambil menunaikan Ashar bagi Tuhannya.

Usai shalat, sang penjual pisang duduk di pelataran masjid menghadap keranjang dagangannya. Lapar masih melilit perutnya.

“Berapa pisangnya?” Suara berat seseorang memecahkan kristal lamunannya. Lelaki tambun dengan kantung plastik hitam di tangan kanannya.

“Eh, yang itu tujuh ribu, Pak.”

“Lima ribu, ya?”

Lelaki penjual pisang berpikir sejenak, “Kalau enam ribu tidak apa-apa, Pak. Ambil saja. Kalau lima ribu belum bisa.” Dia tersenyum ramah.

“Ya sudah, saya beli dua sisir yang ini.” Lelaki tambun menunjuk pisang pilihannya.

Dengan cekatan, lelaki penjual pisang memasukkan dua sisir pisang ke dalam kantung plastik hitam. “Ini, Pak.” Katanya setelah selesai.

“Ini uangnya, kembaliannya ambil saja,” kata lelaki tambun itu.

Penjual pisang berdebar. Sedetik napasnya tertahan. “Wah, terima kasih banyak, Pak. Semoga rezeki Bapak selalu lancar dan dimudahkan...”

“Amin,” jawab lelaki tambun itu, pendek, sambil tersenyum. Lalu pergi.

Penjual pisang mengipas-kipaskan dua lembar uang sepuluh ribu rupiah dan lima ribu rupiah di atas pisang dagangannya. Dia berharap uang itu bisa menular, semacam mantra, sihir pedagang yang bisa mengubah pisang jadi uang. Barangkali.

Lelaki itu segera beranjak dari tempat duduknya. Meneguhkan kembali keyakinan bahwa Tuhan tak mungkin membuat nya menderita hingga ia tak bisa menahannya. Dia kembangkan lagi dadanya, dia tegakkan langkahnya, lalu kembali menghitung langkah menemui rezeki yang dia yakini sedang menunggunya di berbagai sudut bumi. Meski lapar masih melilit perutnya, penjual pisang terus berjalan... “Pisaaaang... Pisaaaang... Pisaaaang...”

Tak pernah ada nestapa yang tak berkesudahan, Kalky. Hidup selalu punya caranya sendiri untuk melobangi kebuntuan.

Lelaki paruh baya penjual pisang tiba di sebuah sudut perkampungan. Di sana beberapa pedagang sedang berkumpul; penjual mie ayam, gulali, dan mainan anak-anak. Dia segera bergabung. Seperti bertemu saudara sendiri, mereka menyambut lelaki penjual pisang dengan penuh kehangatan dan keramahan.

“Sudah laku berapa, toh?” tanya pedagang mie ayam berlogat Jawa.

“Yah, sekarang memang susah, kalau dagang buah-buahan begini.” Kata lelaki penjual pisang diakhiri tawa.

“Sama,” kata penjual gulali, “Sekarang anak-anak dilarang jajan gulali sama orangtuanya. Jualan ginian jadi susah.”

Mereka semua tertawa. Seolah beban yang mereka pikul berlepasan satu per satu. Penjual mainan anak-anak mulai merapikan dagangannya.

“Sudah makan, belum?” kata penjual mie ayam pada lelaki penjual pisang.

“Belum,” jawab lelaki penjual pisang, singkat.

“Barter karo pisang sesisir, yo? Tak kasih semangkuk jumbo mie ayam spesial! Gelem ora?”

“Boleh, boleh...” kata lelaki penjual pisang antusias.

“Sip!” Penjual mie ayam tersenyum mengacungkan jempolnya, mengangkat kedua alisnya.

Lalu, penjual mie ayam mulai meracik semangkuk mie ayam spesial yang dijanjikannya. Aromanya mulai membebaskan lapar yang melilit di perut lelaki penjual pisang. Dia tersenyum. Air liur mulai membasahi rongga mulutnya.

Kalky, hidup selalu indah pada waktunya. Dan tuhan tak pernah tertidur untuk melupakan mereka yang percaya pada takdirnya.

07.39, selepas Isya, lelaki penjual pisang sudah sampai di rumah kontrakan kecilnya. Anak-anak dan istrinya sudah menunggu untuk makan malam seadanya; pepes tahu dan kerupuk bawang.

“Hore, Bapak pulang!” teriak anak lelakinya, yang paling besar. Dia berlari menyambut bapaknya, adiknya yang perempuan membuntuti dari belakang. Kedua anak itu memeluk kaki bapaknya. Lelaki penjual pisang mengusap-usap rambut mereka, mencium keningnya satu per satu, “Ayo, kita makan!” katanya kemudian.

Istri mencium tangannya. Lelaki penjual pisang tersenyum tulus ke arahnya. “Makan apa kita hari ini, Bu ?”

‘’Pepes tahu dan kerupuk bawang.” Kata istrinya ramah.

“Alhamdulillah...” kata lelaki penjual pisang.

“Ini uang untuk belanja besok, dan untuk jajan anak-anak.” Lelaki penjual pisang menyodorkan dua lembar lima ribuan dan selembar sepuluh ribuan.

“Laku banyak hari ini, Pak ?” Istrinya menyodorkan segelas air putih.

“Enam sisir...,” katanya, kemudian ia meneguk segelas air putih di hadapannya, “Satu sisir ditukar mie ayam, satu sisir lagi ditukar mainan ini!” Sambungnya sambil mengeluarkan robot-robotan kecil dan boneka kertas dari dalam tas pinggangnya.

Melihat oleh-oleh yang dibawa bapaknya, anak-anak senang bukan kepalang! “Asyiiik!” Teriak si sulung, melompat gembira.

Sementara itu, anak perempuannya tersipu, tak lama kemudian ia menghampiri bapaknya lalu mencium pipi lelaki penjual pisang itu, “Makasih, Bapak.” Bisiknya.

Istrinya tersenyum. Ia merasakan kebahagiaan luar biasa berbunga di hatinya. “Ayo kita makan.” Katanya lembut.

***

Malam itu, lelaki penjual pisang yang malang, yang berjalan puluhan kilo dengan keringat mengucur dari keningnya, menjajakan pisang dari gang ke gang, menjadi juara di rumahnya sendiri.

Di luar rumah, suara jangkrik bersahutan. Deru knalpot bocor. Pijar lampu 10 watt. Suara tawa terdengar berderai dari dalam rumah kontrakan mungil lelaki penjual pisang.

Lihatlah, Kalky, kebahagiaan adalah soal bagaimana kita menjadi juara bagi diri kita sendiri. Maka, jadilah juara bagi dirimu sendiri. Yakinlah, teruslah melangkah, jangan biarkan dirimu dikalahkan rasa takut dan ragu. Sebab, setiap orang adalah juara bagi dirinya sendiri.

***

Di sebuah sofa di rumah mewah, dua lelaki sedang duduk berdampingan. Seorang ayah dan anak laki-lakinya. Beberapa jarak dari sofa itu, puluhan trofi penghargaan menghiasi sebuah lemari jati. Tepat di hadapan ‘lemari prestasi’ itu, puluhan foto dipasang hampir memenuhi tembok; foto-foto yang penuh sejarah kemenangan dan diambil dengan berbagai latar belakang kota dunia; Tokyo, New York, Moscow, Dubai, Canberra.

“Di mata sebagian orang, ayahmu ini barangkali dianggap juara sejati, Kalky. Berbagai penghargaan pernah ayah dapatkan, dari level desa hingga dunia. Dan kau? Apakah harus seperti ayah? Tidak, Kalky. Kau bisa menjadi dirimu sendiri. Kau bisa bersinar dengan cahayamu sendiri.”

Anak laki-laki itu mengangguk pasti. Ada cahaya yang mulai berpijar di dadanya.

“Jadi, jangan khawatir jika kau tak seperti Ayah. Jadilah dirimu sendiri. Setiap orang bisa menjadi juara bagi dirinya sendiri, Kalky. Kau tahu mengapa sejak tadi aku ceritakan kisah lelaki penjual pisang?”
Anak laki-laki itu menggeleng pelan.

Beberapa saat mereka terdiam. Sampai ayahnya menunjuk ke arah sebuah foto yang terpajang di salah satu dinding ruangan; foto seorang lelaki tua berpenampilan sederhana, “Lelaki itu, Kalky,” kata sang ayah dengan suara tercekat, “Dialah penjual pisang itu. Kakekmu. Dialah juara bagi hidupnya sendiri, dan juara sejati dalam kehidupanku. Tak tertolak!”

Beberapa saat anak laki-laki itu memandangi gambar kakeknya dalam foto; Dia teringat kisah tentang langkah-langkah kakeknya menyusuri jalan demi jalan, gang demi gang, menjual pisang. Dia melihat ayahnya. Dia melihat sekeliling nya. Dia melihat dirinya sendiri. Lelaki itulah, kata anak itu dalam hati, penjual pisang itu, dengan seluruh kesederhanaan nya, dialah sang juara yang sesungguhnya! Kakekku!

Sumber : Novel Hidup Berawal Dari Mimpi – Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade2Black

Bondan Prakoso – Please Dong Ah

Yo ni cerita sial kita ber tiga
This is my version, hits

Suatu waktu ku berjalan tak tentu
Mengitari sudut kota mulai dari warung jambu
Keluar rumah ga pamit mau ke mana
Ga bilang siapa siapa itu mah udah biasa

emang sih niatnya mau janjian
anak anak hang out di jembatan pajajaran
Eh pas di tengah jalan gw lupa sesuatu
Gw lupa banget kaga pake sepatu

Ahirnya gw mutusin ke warung beli sendal jepit
Pas gw korek kantong gw lupa bawa duit
Ya udah kepaksa balik lagi ke rumah
Sampe depan rumah kekunci pada pergi semua

Sial gimana dong?
Ya udah gw manjat lewatin pagar tinggi dan agak berkarat
Waktu gw mau loncat diliat ama tetangga
Gila gw dikira mau maling mangga

Hari ini gw kagak oke (please dong ah)
Niat hang out gw jadi begini (please dong ah)
Sial pusing 7 keliiling (please dong ah)
please dong ah 3x

Wo.. versi gw jauh juga man
Jangan pernah ngalamin deh

Waktu mau pergi liat jam di tangan
waduh ga sadar udah kesiangan
Tapi ga papa deh ya udah gw cabut
Daripada ga nyampe sana temen pada ribut

Tapi ih kenapa lagi
Ujan turun gede sekali
Yo kebasahan keujanan
Masuk angin karena belom makan

Mata juga merah karna belom molor
Pas lagi nyebrang ketabrak motor
Kepala gw bocor Darah pada ngocor
Tangan jadi kotor kaki juga pengkor

Wow
satu tema lain cerita beda naskah
Ku coba hilangkan susah sedih sesak di dada
Kumpul bareng mereka semua teman yang gila
Nongkrong di pajajaran waktu tak ditentukan

Dalam perjalanan semua lancar sesuai rencana
sampai seorang wanita mulai ber tanya nama
ku terbuai terpaku denghan wajah yang aduhai
tak sadar dompet baru pindah kantung dengan santai

sadar ku kembali semua sudah terjadi
Belum sempat ku berpikir pak supir pun berhenti
wajahnya sangar kaya preman terminal
Menanti ongkos perjalananku sampai pajajaran

ku tak sanggup bayar ongkos angkutan
karena dompetku ternyata raib duluan
Pak supir berang bogem mentah pun melayang
Niat hangout senang jadi berantakan

Sikap Diriku

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, teman sejati (sahabat) tak mudah ditemukan. Saat bertemu penolongmu, Ingat untuk berterima kasih padanya. Karena ialah yang membantu mengubah hidupmu Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, Tersenyumlah dengan wajar . Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang cinta Saat bertemu orang yang pernah kau benci, Sapalah dengan tersenyum. Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat. Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini. Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan Dan Saat engkau bertemu seseorang yang saat ini menemanimu seumur hidup (suami / istri) kita, Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati yang kau cari.